Apa Itu Royal Q Academy Dalam Bahasa Indonesia

Apa Itu Royal Q Academy Dalam Bahasa Indonesia

Menggunakan aplikasi pada ekosistem Cosmos

Ekosistem Cosmos mencangkup jaringan luas yang berisi berbagai jenis layanan aset kripto mulai dari blockchain seperti Terra, pertukaran tersentralisasi seperti Crypto.com, sampai aplikasi finansial terdesentralisasi Anchor Protocol. Saat ini, jika kamu ingin menggunakan Anchor Protocol menggunakan ATOM, kamu masih harus menukarkan token ATOM menjadi UST secara manual. Namun, hal ini akan berubah dengan fitur interchain account yang memungkinkan kamu memiliki satu dompet kripto yang dapat digunakan dalam beberapa blockchain berbeda dalam ekosistem Cosmos.

Beberapa blockchain yang menggunakan Cosmos SDK

Lalu, bagaimana Cosmos memungkinkan terjadinya komunikasi antarjaringan blockchain? Bagaimana setiap zona bisa berkomunikasi satu sama lain? Jawabannya adalah protokol Cosmos IBC atau Inter-Blockchain Communication. Cosmos meluncurkan protokol IBC pada Maret 2021. Sederhananya, IBC adalah sebuah protokol yang memungkinkan blockchain untuk berbicara satu sama lain. Apabila Cosmos berperan seperti sebuah bandara, protokol IBC merupakan pesawat yang memungkinkan terjadinya perpindahan tersebut.

Namun, pengembang aplikasi harus memenuhi beberapa persyaratan teknis agar bisa memanfaatkan protokol IBC. Blockchain yang tidak bisa memenuhi persyaratan IBC seperti Bitcoin atau Ethereum dapat memanfaatkan teknologi Gravity Bridge. Jembatan penghubung blockchain ini dapat memfasilitasi perpindahan aset kripto dari jaringan luar (seperti Ethereum) ke dalam ekosistem Cosmos dan sebaliknya. Pada 19 Januari 2022, Gravity Bridge Cosmos-Ethereum berhasil diluncurkan.

Saat ini, fungsionalitas protokol IBC masih sangat terbatas dan pengembang blockchain dalam jaringan Cosmos belum memiliki insentif besar untuk menggunakan IBC. Namun, banyak pembaruan Cosmos akan menambahkan fungsi terhadap protokol IBC seperti interchain security, interchain accounts, dan integrasi NFT. Beberapa pembaruan ini berpotensi menjadi katalis dan dorongan agar pengembang pada jaringan Cosmos memanfaatkan protokol IBC. Penerapan IBC yang lebih meluas dapat meningkatkan interoperabilitas jaringan Cosmos dan penggunaaan token ATOM.

Apa yang bisa kamu lakukan dengan ATOM?

Layaknya jaringan blockchain dengan algoritma PoS, Cosmos memungkinkan kamu untuk melakukan staking menggunakan ATOM. Menurut stakingrewards, rata-rata bunga yang kamu dapat dari staking Atom adalah sekitar 11-14%. Apabila melakukannya melalui Cosmos Hub, kamu akan mendapatkan 9,7%. Staking merupakan salah satu cara mendapatkan pendapatan pasif dari aset kripto yang kamu miliki. Kamu perlu berhati-hati dalam menitipkan uangmu saat staking karena kamu dapat kehilangan asetmu apabila validator yang kamu pilih tidak dapat dipercaya.

Definisi Cosmos (ATOM)

Cosmos (ATOM) adalah jaringan terdesentralisasi berisi sekumpulan blockchain yang bekerja secara independen dalam satu ekosistem. Hal ini membuat Cosmos dijuluki sebagai internet of blockchains atau jaringan internet untuk blockchain. Seperti namanya, bayangkan Cosmos sebagai sebuah galaksi besar yang berisi ratusan blockchain sebagai planetnya.

Cosmos bisa melakukan ini dengan mengeluarkan sebuah software development kit (SDK) untuk pengembang yang ingin membuat blockchain di dalam jaringan Cosmos. SDK memudahkan banyak pengembang karena mereka tidak harus membuat blockchain sendiri dari tahap awal sehingga bisa berfokus pada hal seperti pembuatan aplikasi terdesentralisasai (DApps).

Aset kripto bawaan jaringan Cosmos adalah ATOM, yang berguna sebagai staking dan token governance. Menurut Coinmarketcap, Cosmos merupakan aset kripto terbesar ke-19 di dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar $9,3 milyar dolar. ATOM sendiri memiliki suplai maksimal sebanyak 286,370,297 dengan harga $32,5 dolar per 1 ATOM (24 Januari 2022).

Kelahiran jaringan Cosmos dimulai dari Tendermint, sebuah algoritma konsensus proof-of-stake (PoS) yang dibuat oleh Jae Kwon, Zarko Milosevic, dan Ethan Buchman pada tahun 2014. Pembentukan jaringan Cosmos dikoordinasi oleh dua organisasi non-profit yaitu Tendermint, inc dan The Interchain Foundation (ICF). Cosmos melakukan ICO pada tahun 2017 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar $17 juta dolar. Lalu, jaringan utama Cosmos berhasil diluncurkan pada Maret 2019 dan Jae Kwon mundur sebagai CEO pada Februari 2020.

Pengembangan sisi teknis jaringan Cosmos dipimipin oleh Tendermint, inc yang diketuai oleh Peng Zhong. Saat ini, jaringan Cosmos memiliki 262 aplikasi yang terdiri dari berbagai aplikasi terdesentralisasi, blockchain, dan juga layanan lainnya.

Baca juga: Whitepaper Cosmos

Pada dasarnya, Cosmos merupakan sebuah jaringan terdesentralisasi yang menjalankan berbagai jaringan blockchain independen yang bekerja secara paralel atau bersamaan. Jaringan Cosmos dan semua blockchain di dalamnya menggunakan algoritma konsensus PoS yaitu Tendermint. Tendermint adalah algoritma konsensus yang memanfaatkan teknologi BFT yang memungkinkan terjadinya konfirmasi transaksi meskipun beberapa validatornya bertindak jahat atau aneh.

Baca juga: Apa itu algoritma konsensus proof-of-stake (PoS) dan bagaimana cara kerjanya?

💡 Apa istilah Layer dalam aset kripto?

Cosmos sering disebut sebagai blockchain layer 0 karena ia menjadi sebuah platform bagi pengoperasian blockchain lainnya. Melalui jaringan Cosmos, semua blockchain di dalamnya dapat berkomunikasi satu sama lain dan mempermudah perpindahan aset kripto serta transaksi antar jaringan. Cosmos ingin menjadi solusi terhadap permasalahan interoperabilitas blockchain.

Cosmos menggunakan konsep hubs (pusat) dan zones (zona) untuk membedakan antara jaringan pusat Cosmos dan blockchain-blockchain dalamnya. Hubs dan zones bisa dianalogikan seperti bandara atau pun stasiun kereta. Cosmos berperan sebagai pusat yang menghubungkan zona-zona kecil di dalamnya dengan cara yang terdesentralisasi. Layaknya sebuah bandara, Cosmos merupakan bandara pusat yang menangani transit dari satu negara ke negara yang lain.

Dalam blog yang dibuat oleh ICF, Cosmos menyebut dirinya sendiri sebagai sebuah virtual port city atau kota pelabuhan virtual. Interaksi antara hubs dan zones ini dapat terjadi karena semua pengembang aplikasi dan blockchain dalam ekosistem Cosmos menggunakan seperangkat alat pemrograman yang sama yaitu Cosmos SDK dan algoritme konsensus Tendermint.

💡 Apa itu Cosmos SDK?

Undian Berakhir Terbuka

Undian ujung terbuka berarti Anda memiliki undian dan hanya membutuhkan satu (atau dua) kartu di bagian atas atau bawah untuk menyelesaikan permainan. Misalnya, jika Anda memiliki 10, Jack, Queen, dan King yang cocok, maka Anda memiliki 4 kartu undian ujung terbuka ke royal flush.

Ini adalah saat Anda memiliki hasil imbang yang memiliki celah di dalamnya. Misalnya, 10, Queen, King, dan Ace yang cocok membutuhkan Jack yang cocok di dalam untuk menyelesaikan royal flush.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Tombol ini difungsikan untuk melakukan intervensi pembelian coin di luar yang robot lakukan, hal ini dilakukan untuk mengurangi minus floting ketika terjadi.

Anda sendiri yang menentukan profit dalam trading. Robot akan bekerja dengan target minimal 1.1 % namun anda dapat merubah nya lebih dari 1.1% sesuai yang Anda inginkan. TP menggunakan Trailing Stop, Profit Lebih Maksimal.

Royal flush adalah tangan terbaik yang bisa Anda bentuk dalam poker, dan itu jarang terjadi dalam permainan. Sebagai perbandingan, royal flush terjadi sekali setiap 40,000 tangan atau lebih di kasino. Ini dapat dengan mudah menembak hingga sekali setiap 200,000 tangan, karena kriterianya sangat spesifik.

Cara Memaksimalkan Tangan Royal Flush

Royal flush tidak hanya berguna karena merupakan tangan terkuat, tetapi juga karena kelangkaannya. Ini adalah pukulan yang sangat panjang sehingga lawan Anda hampir selalu berasumsi bahwa Anda menggertak, atau memiliki kartu yang lebih lemah. Ini sangat menguntungkan Anda jika Anda memiliki royal flush. Anda bisa memerah ronde pertaruhan sejauh mungkin, dan itu bisa menjadi akhir permainan yang potensial.

Sebelum melanjutkan, berikut adalah beberapa istilah yang berguna untuk diketahui sehubungan dengan tangan.

Menarik ke Royal Flush

Hasil imbang pada dasarnya adalah penumpukan, atau sebaris kartu yang tidak membentuk royal flush, tetapi berjarak 1 atau 2 kartu. Pengundian 3 kartu ke royal flush berarti Anda membutuhkan 2 kartu lagi untuk melengkapi tangan Anda. Demikian juga, penarikan 4 kartu ke royal flush berarti Anda berjarak 1 kartu dari tangan.

Skenario Kasus Terbaik

Skenario kasus terbaik adalah jika royal flush dibentuk oleh 2 kartu hole dan 3 kartu komunal Anda. Ini sempurna karena dari pandangan lawan, peluangnya terlalu besar untuk Anda. Jika kartu komunal menyediakan 4 dari 5 kartu yang dibutuhkan, jauh lebih mungkin untuk percaya bahwa seseorang di meja memiliki kartu kelima.

Cara Menghindari FUD?

Kamu dapat membaca berita serta referensi dari berbagai sumber saat harga crypto turun untuk menghindari FUD. Dengan membaca sumber yang terpercaya, kamu memiliki pengetahuan yang lebih dalam dan analisa harga yang lebih memadai. Sehingga kamu tidak panik dan tidak menjual aset di harga yang terlalu rendah.

FOMO adalah singkatan dari Fear Of Missing Out, sebenarnya istilah ini dapat ditemukan dalam berbagai keseharian. Akan tetapi, di dalam investasi cryptocurrency FOMO dimaksudkan sebagai emosi yang mengakibatkan investor berbondong-bondong membeli aset. Hal ini biasanya disebabkan karena takut kehilangan peluang keuntungan saat harga crypto naik.